Awetan basah
Teknik awetan basah merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam pengawetan tumbuhan dan hewan-hewan khusunya yang mempunyai ukuran cukup besar.Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan awetan basah
- Botol jam/toples bening
- Sampel spesimen
- Formalin murni
- Akuades
- Gelas ukur
- Kertas label
- Alkohol 70%
- Asam asetat 25%
- Pisau/kayu pemukul jika dibutuhkan dan juga spuit 5%
Teknik pembuatan awetan basah
a. Siapkan spesimen yang akan diawetkan dan sudah dibersihkan.b. Sediakan formalin yang telah diencerkan sesuai dengan keinginan.
c. Masukkan spesimen pada larutan formalin yang telah ada dalam botol jam dan telah diencerkan.
d. Tutup rapat botol dan kemudian diberi label yang berisi nama spesimen tersebut dan familinya.
Teknik pembuatan awetan basah pada Tumbuhan Lumut
a. Bersihkan kotoran dan tanah dari tumbuhan lumut yang ingin diawetkan.b. Siapkan larutan fiksatif dengan komposisi: (1) asam asetat glasial sebanyak 5 ml; (2) formalin sebanyak 10 ml; (3) etil alkohol sebanyak 50 ml.
c. Selanjutnya untuk mempertahankan warna hijau lumut, dapat pula ditambahkan ke dalam larutan fiksatif tadi larutan tembaga sulfat dengan komposisi: (1) tembaga sulfat 0,2 gram; dan (2) aquades sebanyak 35 ml.
d. Matikan lumut dengan merendamnya ke dalam larutan fiksatif yang telah ditambahkan larutan tembaga sulfat tadi. Biasanya diperlukan 48 jam perendaman.
e. Siapkan tempat berupa botol penyimpanan yang bersih, kemudian isi dengan alkohol 70% sebagai pengawetnya
f. Masukkan lumut yang telah siap tadi dalam botol penyimpanan, atur posisinya sehingga mudah diamati.
g. Buatkan label berupa nama spesies lumut tanpa mengganggu pengamatan.
h. Awetan basah tumbuhan lumut siap digunakan. Secara berkala atau bila perlu, misalnya larutan menjadi keruh atau berkurang, gantilah dengan larutan pengawet yang baru secara hati-hati.